Friday, January 26, 2007

Automotive news

Setelah 35 Tahun Daihatsu Geser Suzuki

Posisi Suzuki Motor Corp. sebagai penjual kendaraan mini paling laris di Jepang dipastikan akan tergeser rival beratnya, Daihatsu Motor Co. Suzuki mengungkapkan tahun ini hanya menjual 585.000 unit. Ini mengindikasikan bahwa industri mobil itu akan kehilangan posisinya sebagai penjualan kendaraan mini terkemuka Jepang dan digantikan Daihatsu Motor Co.untuk pertama kalinya dalam 35 tahun.
Suzuki mengatakan pihaknya memperkirakan mencatat penurunan dalam penjualan sebesar 4,0% pada penjualan kendaraan mininya untuk 2007. Dan memberikan prioritas untuk memproduksi mobil compact untuk ekspor.
Daihatsu sebelumnya mengeluarkan suatu rencana untuk mendorong penjualan kendaraan mini baru tahun ini sebesar 3 % dari tahun sebelumnya menjadi 620.000 unit. Suzuki selama 34 tahun hingga 2006 tetap menjadi penjual kendaraan mini nomor satu Jepang. Tetapi pihaknya mengurangi produksi kendaraan mini dan meningkatkan produksi mobil compact sejalan dengan pertumbuhan permintaan di negara-negara lain.
Pimpinan perusahaan Suzuki Motor Corp., Osamu Suzuki mengatakan pada 2006 penjualan kendaraan mini baru dengan mesin di atas 660 cc naik di atas 2,0 juta unit untuk pertama kalinya dengan mempertahankan efiensi bahan bakar, di tengah-tengah tingginya harga gasolin. Tetapi penjualan tahun ini diproyeksikan menurun menjadi 1,95 juta unit.



Perusahaan otomotif raksasa, Toyota Motor Corp, baru-baru ini menciptakan alat sensor baru untuk meningkatkan keamanan berkendara. Alat ini digunakan pada mobil untuk mendeteksi kadar alkohol pengemudinya. Jika sensor mendeteksi kadar alkohol cukup tinggi atau melebihi batas, maka mesin mobil akan tiba-tiba berhenti atau mati.
Mobil dipasangi sistem pendeteksi dimana mobil tidak akan bisa menyala/start jika sensor keringat yang ada pada stir mobil mendeteksi kadar alkohol dalam darah pengemudi melebihi batas.
Sistem dapat juga menghentikan mobil secara tiba-tiba jika sensor mendeteksi penyetiran mobil dalam keadaan ngawur. Atau juga jika kamera spesial pada kaca mobil mendeteksi pupil pengemudi tidak fokus ke jalan. Mobil akan mendadak berjalan perlahan dan berhenti sama sekali.
Sesuai dengan keterangan reporter, Asahi Shimbun kepada MSNBC, pembuat mobil No.2 di dunia ini, berharap mobil yang dipasangi sistem keamanan mengemudi lengkap ini akan bisa di launching pada akhir 2009.
Nissan Motor Co, yang juga merupakan raksasa otomotif Jepang, telah bereksperimen dengan sistem deteksi nafas yang bisa mendeteksi jika pengemudi dalam keadaan mabuk. Sebenarnya merupakan tekhnologi yang tidak asing lagi, sama seperti penguncian starter alkohol yang telah digunakan di Amerika dan negara lainnya.
Kita tunggu saja peluncuran mobil keamanan khusus alkohol ini. Semoga saja angka kecelakaan akibat alkohol dapat menurun dengan adanya tekhnologi ini.

No comments: